Kondisi perekonomian cukup terguncang sejak wabah Covid-19 terjadi. Akibatnya, banyak kegiatan masyarakat yang terhambat. Mulai dari pekerjaan hingga anak sekolah yang harus belajar dari rumah untuk mengurangi kasus Covid-19.
Namun,
kabar baiknya kegiatan belajar-mengajar sudah mulai kembali aktif, yang artinya
permintaan akan buku dan alat tulis akan meningkat drastis.
Jika
kamu tak ingin kehilangan peluang, maka manfaatkan momen ini untuk membuka
bisnis alat tulis. Bagaimana caranya? Berikut tipsnya!
1. Sediakan produk yang lengkap
Langkah
yang pertama adalah menyediakan produk yang lengkap karena buku dan alat tulis hanya
secara garis besar saja.
Sedangkan
detailnya sangat banyak, seperti pulpen, penghapus, rautan, bahkan buku sendiri
terdiri dari berbagai jenis. Ada buku gambar, halus kasar, kotak-kotak, A4, dan
lainnya.
Semakin
lengkap produk yang kamu jual, maka akan semakin banyak pula pembeli yang
datang ke tempat kamu. Pembeli juga tidak perlu berpindah ke tempat lain untuk
mencari kebutuhannya, jadi semuanya bisa dibeli di tokomu.
2. Tata dengan rapi
Langkah
yang kedua adalah menata semua produk dengan rapi. Dalam arti, area buku untuk
berbagai jenis buku sekaligus, sama halnya dengan pulpen, pinsil, dan lainnya.
Penataan
yang rapi akan memudahkan pembeli untuk menemukan barang yang ia cara. Jadi, kamu
tidak kerepotan untuk memberi tahu letak barang yang ia cari karena pembeli
bisa melihatnya sendiri.
3. Gunakan etalase atau lemari
Langkah
yang ketiga adalah menggunakan etalase atau lemari. Agar penataan selalu rapi, dapat
menggunakan lemari khusus berjualan alat tulis yang terbuat dari kayu atau
triplek agar tidak ada produk yang bercampur.
Penggunaan
etalase ini akan memudahkan pembeli dalam mencari apa yang dibutuhkan tanpa
harus membongkar sana-sini. Jadi, toko alat tulis tetap dalam keadaan rapi.
4. Cari supplier yang terpercaya
Langkah
yang kelima adalah mencari supplier yang terpercaya. Dalam berbisnis, akan lebih
baik jika kamu membeli langsung dari supplier daripada toko grosir.
Alasannya
sederhana, karena harganya jauh lebih murah, dibandingkan dengan harga grosir. Jadi,
harga jual yang ditetapkan kepada pembeli juga tidak terlalu mahal.
Maka
dari itu, kamu harus mencari supplier alat tulis terpercaya, yang bisa
menyediakan stok sesuai kebutuhan.
Dengan
begitu, kamu tidak perlu gonta-ganti supplier saat supplier satu tidak dapat
menyanggupi kebutuhan alat tulis yang diminta.
5. Gunakan promosi yang berbeda
Langkah
yang kelima adalah menggunakan promosi. Mengingat jumlah pesaing cukup banyak, maka
ada baiknya jika kamu menggunakan strategi promosi yang berbeda.
Jika
strategi dari pesaing berupa membuat harga menjadi murah, kamu bisa buatkan
promosi beli 2 gratis 1. Jika dihitung-hitung, promosi beli 2 gratis 1 lebih
menguntungkan, jadi pembeli pasti tertarik.
Namun
kamu tetap harus menyesuaikannya dengan modal. Jika tidak dibekali dengan modal
yang cukup, aktivitas promosi agak sia-sia.
6. Harga yang bersaing
Langkah
yang keenam adalah memperhatikan harga bersaing. Harga menjadi salah satu
faktor penentu laris atau tidaknya usaha buku dan alat tulis. Mengingat pesaing
kamu bukan hanya pebisnis offline, tapi juga online, maka tetapkan harga yang
bersaing. Dalam arti, jangan terlalu banyak mengambil keuntungan agar produk
yang kamu jual cepat berputar.
Misalnya,
harga modal untuk penghapus Rp 1.000, maka jual dengan harga Rp 1.500 atau Rp
2.000. Masih dalam range yang terjangkau, jadi pembeli tidak akan pindah ke
toko sebelah.
7. Sediakan jasa lainnya
Langkah
ketujuh adalah menyediakan jasa lain. Adapun jasa lain yang dimaksud ialah jasa
pengiriman gratis khusus untuk pembelian dalam jumlah besar, khususnya untuk
warung-warung kecil atau tempat fotokopi. Penyediaan jasa ini tentu akan menjadi
penarik karena pembeli tidak perlu memikirkan ongkos kirim lagi.
Akan
tetapi, kamu harus memberikan minimum pembelian supaya kamu tidak rugi. Jika
semua pembeli diperlakukan sama, yang ada lebih mahal di ongkos kirim daripada
pembelian konsumen.
8. Mau menjalin kerjasama
Langkah
yang kedelapan adalah menjalin kerjasama. Menjalin kerjasama dengan e-commerce
saja tidak cukup untuk menyukseskan bisnis alat tulis. Maka dari itu, kamu
perlu melakukan relasi yang kuat dengan koperasi atau kantin di sekolah karena
target pasarnya adalah anak sekolah.
Dengan
kerjasama, penjualan dapat dipastikan meningkat. Sebaiknya lakukan negosiasi
dengan pihak yang diajak bekerjasama terkait upah atau biaya admin, jadi
keduanya akan sama-sama diuntungkan.
9. Pasarkan secara online
Langkah
kesembilan adalah memasarkan produk secara online. Saat ini ada e-commerce dan
media sosial yang dapat dijadikan sebagai wadah berdagang. Tentunya dengan
hasil yang cukup memuaskan.
Seperti
yang kita diketahui, jumlah konsumen di e-commerce dan pengguna media sosial
sangatlah banyak, tersebar di berbagai wilayah juga. Pasti akan laku, apalagi jika
harga yang kamu tawarkan bersaing.
10. Pelayanan yang Baik
Langkah
yang keterakhir adalah memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli. Ingat,
pembeli adalah raja, jadikan kenyamanan dan kepuasan mereka menjadi fokus kamu
dalam berbisnis.
Jika
konsumen merasa puas, maka mereka pasti akan kembali membeli di toko milikmu.
Dengan begini, omzet penjualan dipastikan akan meningkat terus-menerus.
Nah,
sobat blog… Itulah beberapa tips yang perlu kamu terapkan dalam memulai bisnis
alat tulis di rumah. Semoga berhasil.
0 Komentar