Tren bekerja di rumah ternyata berkembang pesat dengan berbagai alasan. Mulai dari bekerja secara remote, freelance, membuka usaha, hingga bekerja secara online. Karena itu, banyak orang berusaha mencari ide bisnis rumahan yang menarik sekaligus menguntungkan.
Namun,
dengan ketatnya persaingan usaha sekarang ada baiknya membuka usaha yang tidak
ada matinya. Salah satunya dunia fashion yaitu distro.
Apa
itu distro? Distro merupakan kepanjangan dari Distribution Store, yang
membedakan distro dengan toko-toko pakaian lainnya ialah distro lebih identik
dengan kaum muda karena pada awalnya kehadiran distro ini bermula dari
keinginan pintar kreatif para remaja dalam menentukan fashion style sesuai
keinginan mereka masing-masing.
Hal
menarik lainnya Distro selalu mengutamakan keunikan pada setiap barang yang
diproduksi, sebagai contoh setiap barang yang diproduksi harus memiliki nilai
keunikan tersendiri dibanding barang yang lain dan juga diproduksi dalam jumlah
yang sangat terbatas (non masal).
Nah,
buat kamu yang tertarik memulai usaha ini, kamu harus mengetahui beberapa tips
sukses agar bisnis kamu berjalan dengan lancar. Apa saja sih tips suksesnya?
Penasaran? Yuk, ikuti ulasan di bawah ini!
Tips Memulai Bisnis Baju Distro
1. Menyiapkan Modal Awal
Tips
pertama adalah menyiapkan modal awal. Modal awal paling minim yang perlu kamu
keluarkan untuk membangun sebuah distro kecil-kecilan, setidaknya yaitu
berkisar antara Rp13-20 juta.
Harga
ini dapat bervariasi bergantung dari tempat sablon dan konveksi yang kamu
gunakan dalam proses produksi, banyaknya stok barang, harga sewa tempat, serta
biaya operasional lainnya.
2. Menentukan Konsep Distro
Tips
yang kedua adalah menentukan konsep distro. Pakaian serta aksesoris yang dijual
dalam sebuah distro pada dasarnya bisa berasal dari hasil produksi brand milik
kamu sendiri atau dari brand pihak lain. Dua konsep ini masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan.
Jika
memilih menjadi distro reseller yang menawarkan pakaian dari brand milik orang
lain, maka kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan desain baju serta proses produksinya.
Namun
kamu jadi tidak memiliki brand pakaian sendiri dan bergantung dari pasokan
pakaian dari brand lain.
Jika
kamu memilih konsep distro dengan brand milik kamu sendiri, maka kamu perlu
memikirkan dan mempersiapkan tema, desain, serta proses produksi dari baju
distro kamu. Namun, kamu pun jadi bisa lebih bebas menuangkan ide dan
kreativitas ke dalam desain-desain pakaian sesuai dengan yang kamu inginkan.
3. Menentukan Rencana Tema yang Unik
Tips
ketiga adalah menentukan tema yang unik. Hal ini dikarenakan Keunikan dan ciri
khas menjadi kunci utama dari bisnis baju distro agar bisa menarik perhatian
anak-anak muda yang cenderung menyukai gaya fesyen yang unik.
Oleh
karena itu, penting bagi kamu untuk mula-mula merencanakan tema dari toko dan
desain pakaian seperti apa yang ingin kamu usung dalam bisnis baju distro kamu.
4. Melakukan Branding dan Promosi
Tips
selanjutnya adalah melakukan branding dan promosi. Buat tampilan semenarik
mungkin di media sosial dan e-commerce, serta optimalkan penggunaan berbagai
fitur iklan atau ads yang disediakan.
5. Mencari Pemasok Bahan Baku dan Penyedia Jasa Sablon Serta Konveksi
Tips
terakhir adalah mencari pemasok bahan baku dan penyedia jasa sablon serta
konveksi. Agar baju-baju yang kamu jual di dalam bisnis distro memiliki
kualitas yang baik, maka kamu harus cermat dalam memilih bahan baku kaos serta
tempat penyedia sablon serta konveksi yang baik dan berkualitas pula.
Beberapa
jenis bahan yang umum digunakan dalam bisnis baju distro, yaitu cotton combed,
linen, blends, lycra, rayon, dan lain sebagainya.
Setelah
memilih bahan baku kaos yang sesuai, kamu juga perlu mencari penyedia jasa
sablon dan konveksi untuk mencetak hasil desain kamu hingga menjadi produk yang
siap jual. Cobalah mencari rekomendasi dari orang di sekitar kamu atau bisa
juga dengan membaca ulasan yang ada di internet dan di media sosial.
Nah
sobat blog, itulah beberapa tips memulai bisnis baju distro yang perlu kamu
ketahui. Bagaimana, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini? Komen di bawah ya.
0 Komentar